Sabtu, 13 Juni 2020

Tugas 3 Go Book Jatim


GAME MENYUSUN KATA






Soal 1 Kenal Maka Tak Sayang Tak
Jawaban Tak Kenal Maka Tak Sayang
Jawaban Anda Benar












Soal 2 Cinta Maka Tak Sayang Tak
Jawaban Tak Sayang Maka Tak Cinta
Jawaban Anda Benar












Soal 3 Cinta Tak Maka Tak Memiliki
Jawaban Tak Cinta Maka Tak Memiliki
Jawaban Anda Benar

Senin, 15 Juli 2019

Pengembangan Media Video Pembelajaran

Pengembangan Media Video Pembelajaran


Selamat Sahabat Rumah Belajar,
Sahabat telah di materi akhir bimtek pembatik level 2.
Simak video berikut ini untuk mendapatkan gambaran materi yang akan dipelajari !
Materi terakhir pada level 2 ini adalah Pengembangan Media Video Pembelajaran. Pada materi ini akan diberikan berbagai pengetahuan seputar pembuatan media video pembelajaran. Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada modul ini, sahabat rumah belajar akan mampu memproduksi dan mengembangkan video pembelajaran menggunakan smartphone.
Modul ini terdiri dari 4 kegiatan belajar.
Kegiatan Belajar 1 : Konsep Video Pembelajaran
 Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada kegiatan belajar 1, sahabat rumah belajar diharapakan mampu : 
  • Menjelaskan pengertian video pembelajaran
  • Memberikan contoh video pembelajaran
  • Menjelaskan karakteristik media video pembelajaran
 Sub Materi :
  1. Pengertian video pembelajaran
  2. Karakteristik media video pembelajaran
Kegiatan Belajar 2 : Merancang video pembelajaran
Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada kegiatan belajar 2, sahabat rumah belajar diharapakan mampu :
  • Menjelaskan tahapan pengembangan video pembelajaran
  • Menjelaskan tahapan dalam kegiatan praproduksi video pembelajaran
  • Membuat naskah video pembelajaran sederhana
 Sub Materi :
  1. Tahapan pengembangan video pembelajaran
  2. Tahapan praproduksi video pembelajaran
  3. Naskah video pembelajaran
Kegiatan Belajar : Produksi video pembelajaran
Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada kegiatan belajar 3, sahabat rumah belajar diharapakan mampu :
  • Menjelaskan tahapan dalam kegiatan produksi video pembelajaran
  • Menjelaskan teknik-teknik produksi video pembelajaran
  • Mengidentifikasi peralatan-peralatan produksi video pembelajaran
  Sub Materi :
  1. Tahapan produksi video pembelajaran
  2. Teknik produksi video pembelajaran
  3. Peralatan produksi video pembelajaran
Kegiatan Belajar : Pasca produksi video pembelajaran
Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada kegiatan belajar 4, sahabat rumah belajar diharapakan mampu :
  • Menjelaskan tahapan dalam kegiatan pasca produksi video pembelajaran
  • Mengedit video pembelajaran menggunakan smartphone
  • Membroadcast video pembelajaran yang dihasilkan (youtube, facebook, instagram, dan media sosial yang lainnya)
 Sub Materi :
  1. Tahapan pasca produksi video pembelajaran
  2. Software editing video
Silakan unduh dan pelajari Modul pada laman :
Materi paparan dapat diunduh pada lama :
Contoh naskah video pembelajaran :
Untuk tugas ke 3 pada level 2 ini, yaitu membuat video pembelajaran, silakan simak contoh-contoh video pembelajaran berikut :
  
Masih banyak contoh-contoh video pembelajaran lainnya, silakan akses YouTube Channel Rumah Belajar sebagai gambaran sahabat rumah belajar dalam mengerjakan Tugas ke 3, membuat video pembelajaran. Jangan lupa Subscribe !

Pengelolaan Kelas yang Mengintegrasikan TIK dalam Lingkungan Belajar

Pengelolaan Kelas yang Mengintegrasikan TIK dalam Lingkungan Belajar


Sebagai seorang guru, salah satu peran sahabat rumah belajar adalah memastikan efektivitas proses pembelajaran. Salah satu faktor penunjang efektivitas proses pembelajaran adalah pengelolaan kelas yang baik. Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari bagaimana pengelolaan kelas yang mengintegrasikan TIK dalam Lingkungan Belajar.
Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar.
Kegiatan Belajar 1: Lingkungan Belajar yang Mengintegrasikan TIK
Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada kegiatan belajar 1, sahabat rumah belajar diharapakan mampu :
  • Menjelaskan lingkungan belajar yang mengintegrasikan TIK
  • Menganalisis potensi Lab Komputer sebagai salah satu lingkungan belajar
  • Menyusun Pola Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran
Kegiatan Belajar 2: Pengelolaan Kelas untuk Pembelajaran Kolaboratif
Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada kegiatan belajar 2, sahabat rumah belajar diharapakan mampu :
  • Menjelaskan pendekatan dalam pengelolaan kelas
  • Membuat model pengelolaan lab Komputer dalam pembelajaran
  • Menyusun aktivitas kolaboratif dalam pembelajaran yang menitegrasikan TIK
Silakan unduh dan pelajari Modul pada laman :
Untuk memperdalam materi, silakan akses tautan-tautan berikut ini :
Pengelolaan kelas memiliki elemen atau komponen kunci seperti yang ditunjukkan pada video berikut ini:
Video berikut ini menunjukkan aktivitas yang dilakukan guru saat menerapkan pembelajaran dengan memanfaatkan lab komputer pada pembelajaran matematika. Masalah yang dihadapi guru tersebut adalah ketersediaan perangkat komputer yang tidak sebanding dengan jumlah siswa, serta keragaman latar belakang (kognitif-sosial-budaya).

Video berikut ini menampilkan Strategi Pembelajaran Kelas TIK. Guru pada video ini telah menerapkan strategi pembelajaran dengan mengintegrasikan sumber belajar, baik yang berbasis TIK maupun lingkungan sekitar.
Selamat Mengelola Kelas, Semoga Sahabat Rumah Belajar Sukses Selalu!

Pengintegrasian TIK dalam Pembelajaran

Pengintegrasian TIK dalam Pembelajaran


Bagaimana sahabat rumah belajar ? Tetap Semangat !
Setelah mempelajari Pemanfaatan TIK untuk Komunikasi dan Kolaborasi dalam Pembelajaran, Materi berikut ini tidak kalah menariknya, yaitu Pengintegrasian TIK dalam Pembelajaran.
Modul ini akan menguraikan tentang identifikasi peralatan dan media pembelajaran berbasis TIK serta bagaimana mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran.
Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar.
Kegiatan Belajar 1: Identifikasi Peralatan dan Media Pembelajaran Berbasis TIK
Sub Materi :  
  • Identifikasi jenis-jenis peralatan berbasis TIK untuk pembelajaran
  • Identifikasi media pembelajaran berbasis TIK untuk pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, sahabat rumah belajar diharapakan mampu :
  • Mengidentifikasi jenis-jenis peralatan berbasis TIK untuk pembelajaran
  • Mengidentifikasi media pembelajaran berbasis TIK untuk pembelajaran
Kegiatan Belajar 2: Integrasi TIK dalam Pembelajaran
Sub Materi :
  • Analisis Pemanfaatan TIK dalam Rancangan Pembelajaran
  • Integrasi TIK dalam rancangan pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, sahabat rumah belajar diharapakan mampu :
  • Menganalisis pemanfaatan TIK dalam rancangan pembelajaran
  • Menyusun rancangan pembelajaran yang mengintegrasikan TIK
Silakan unduh dan pelajari Modul pada laman :
Materi paparan dapat diunduh pada laman :
Selamat Belajar, Semoga Sukses !

Pemanfaatan TIK untuk Komunikasi dan Kolaborasi dalam Pembelajaran

Pemanfaatan TIK untuk Komunikasi dan Kolaborasi dalam Pembelajaran


Selamat kepada para sahabat rumah belajar yang telah berhasil lulus dari level 1 dan melanjutkan ke level 2.
Materi pertama pada level 2 ini adalah Pemanfaatan TIK untuk Komunikasi dan Kolaborasi dalam Pembelajaran. Dengan mempelajari modul ini, sahabat rumah belajar akan memperoleh informasi berbagai hal mengenai TIK yang digunakan sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi dalam pembelajaran serta langkah-langkah pemanfatannya.
Simak video berikut ini untuk mendapatkan gambaran materi yang akan dipelajari !

Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar.
Kegiatan Belajar 1 : TIK untuk Komunikasi dan Kolaborasi dalam Pembelajaran.
Sub Materi :
  • TIK untuk  Komunikasi dan kolaborasi dalam Pembelajaran
  • Perkembangan TIK untuk Komunikasi dan kolaborasi dalam Pembelajaran
  • Jenis-jenis TIK untuk Komunikasi dan kolaborasi dalam Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, sahabat rumah belajar diharapakan mampu :
  • Menjelaskan TIK untuk Komunikasi dan kolaborasi dalam Pembelajaran
  • Menjelaskan perkembangan TIK untuk Komunikasi dan kolaborasi dalam Pembelajaran
  • Mengidentifikasi jenis-jenis TIK untuk komunikasi dan kolaborasi untuk Pembelajaran
Kegiatan Belajar 2 : Pemanfaatan TIK untuk Komunikasi dan Kolaborasi dalam Pembelajaran
Sub Materi :
  • Aktifitas TIK untuk komunikasi dan kolaborasi dalam Pembelajaran
  • Pemilihan TIK yang sesuai dengan materi Pembelajaran
  • Penerapan pemanfaatan TIK untuk komunikasi dan kolaborasi dalam Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, sahabat rumah belajar diharapakan mampu :
  • Menjelaskan aktifitas TIK untuk komunikasi dan kolaborasi dalam Pembelajaran
  • Memilih TIK untuk komunikasi dan kolaborasi dalam Pembelajaran
  • Menerapkan pemanfaatan TIK untuk komunikasi dan kolaborasi dalam Pembelajaran
Silakan unduh dan pelajari Modul pada laman :
Materi paparan dapat diunduh pada laman :
Untuk memperdalam materi, silakan akses dan pelajari tautan-tautan berikut ini :
Video berikut menampilkan tentang Konvergensi Teknologi
Pemanfaatan video converence untuk pembelajaran bahasa inggris ditunjukkan pada video berikut ini.

  Selamat Belajar dan Tetap Semangat !

Selasa, 21 Mei 2019

Berkah dan Surganya Romadhon

Meraih Berkah Ramadan # 2

Berkah dan Surganya Romadhon

Dibulan yang penuh mubarokah ini, bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Muslimin dan Muslimat sedunia, dimana setiap waktu dan kegiatan positif menjadi ibadah dan menjadikan ladang pahala pada hambaNya.  berkah Romadhon


Dimana bulan ramadhan dimana kita Meraih Berkah Ramadan # 1 dan dilanjutkan dengan Meraih Berkah Ramadan # 2 di lengkapi dengan Meraih Berkah Ramadan # 3


Mudah-mudahan kita dimasukkan kedalam golongan orang-orang mukmin seperti dalam surat Al-Fatihah QS. Al-Fatihah 
AAmiin Allohumma Aamiin

Senin, 20 Mei 2019

Juknis Pondok Romadhon

Latar Belakang Pondok Romadhon

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam membangun dan mengembangkan potensi peserta didik. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 dinyatakan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Peserta didik hari ini adalah pemimpin bangsa di masa yang akan datang.  Mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus dididik, dibimbing, dilatih, dan dikembangkan potensinya. Potensi mereka adalah harapan bagi masa depan bangsa. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan menyatakan bahwa setiap satuan pendidikan di semua jalur jenjang dan jenis pendidikan wajib menyelenggarakan pendidikan agama.Dengan diberikannya pendidikan agama dan kegiatan keagamaan di sekolah, peserta didik nantinya diharapkan akan menjadi generasi emas bangsa yang beriman, bertaqwa, unggul dalam segala hal dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.
Atas dasar itulah Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (PAIS) ingin berkontribusi pada pembentukan karakter peserta didik pada semua jenjang melalui kegiatan Pesantren Romadhon di Sekolah. Sebuah kegiatan keagamaan pada bulan mulia untuk membentuk kepribadian, penanaman nilai-nilai religi dan juga memberikan pengalaman berkesan yang membekas dalam jiwa peserta didik sebagai bekal yang bermanfaat bagi pembentukan kepribadiannya kelak. Di samping itu, kegiatan ini juga untuk memberikan pelajaran kepada peserta didik agar terbiasa belajar agama sejak dini sehingga timbul pada diri peserta didik bahwa pendidikan agama merupakan kebutuhan bagi setiap muslim.

Kegiatan Pesantren Romadhon di sekolah selain memberikan pengetahuan agama semata, juga memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk bersikap religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, sehingga memiliki semangatamar ma’ruf nahi munkardan berakhlak mulia untuk mewujudkan Islam Rahmatan lil ‘Alamin. Dengan demikian, diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai dengan baik.Agar kegiatan Pesantren Romadhondi sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar, perlu disusun petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan tersebut.


Dasar Hukum 
1.      Undang-Undang Dasar RI 1945 dan perubahannya;
2.      Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3.      Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4.   Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5.     Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan;
6.     Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
8.    Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Pra Sekolah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kepesertadidikan;
10.  Peraturan Menteri Agama Nomor 10 tahun 2010 tentang Pembinaan di Bidang Pendidikan Agama Islam pada PAUD dan TK;
11.  Peraturan Menteri Agama Nomor 16 tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah;
12. Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 211 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
18.  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar;
20. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/12A Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah;
21. Surat Edaran Bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Nomor: B- 1765 /Kw.13.4.2/PP.01.1/4/2019 dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ,
22. Nomor : 455.2 /2455/101.1/04/2019, tentang Kegiatan Bulan Ramadhan tahun 1440 H / 2019 M Peserta Didik SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB dan SMK





Pesantren Romadhon merupakan suatu kegiatan pendidikan keagamaan yang bersifat intrakurikuler dan diselenggarakan oleh lembaga pendidikan formal baik yang berbasis agama maupun umum.Kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada Bulan Puasa (Romadhon). Adapun Pondok Romadhon itu sendiri tersusun dari dua kata, yakni Pesantren dan Romadhon.

Karel A. Steenbrink (1994) berpendapat bahwa asal usul istilah pesantren berasal dari bahasa Arab “Funduq” yang berarti pesanggrahan atau penginapan bagi orang yang bepergian.Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2008), kata pondok memiliki arti madrasah dan asrama (tempat mengaji; belajar agama Islam), seperti Pondok Gontor Ponorogo, Tebuireng Jombang, Krapyak Jogjakarta, dan pesantren lainnya.
Abdurrahman Wachid (2001) juga sering menggunakan istilah yang semakna dengan kata pondok yaitu pesantren, di mana secara teknis pesantren adalah tempat tinggal santri.Pengertian tersebut menunjukkan ciri pesantren yang paling penting, yaitu sebuah lingkungan pendidikan yang sepenuhnya total. Tiap pesantren mengembangkan kurikulumnya dan menetapkan institusi-institusi pendidikannya sendiri dalam rangka merespon tantangan dari luar.
Adapun yang berkenaan dengan Romadhon, Ahmad Syarifuddin (2003) menyatakan bahwa Romadhon berasal dari asal kata bahasa Arab “ramadla-yarmudlu-ramadlan”, yang artinya panas membakar. Orang Arab dahulu ketika memindahkan nama-nama bulan dari bahasa lama ke bahasa Arab, mereka menamakan bulan itu menurut masa yang dilaluinya.Kebetulan Bulan Romadhon pada masa itu melalui masa panas akibat sengatan terik matahari.Panas membakarnya Bulan Romadhon bisa juga berarti Bulan Romadhon memberikan energi untuk membakar dosa-dosa yang dilakukan manusia.Menurut kamus bahasa Indonesia sendiri, kata Romadhon mempunyai arti bulan kesembilan (bulan puasa) menurut perhitungan Tahun Hijriyah.
Dengan demikian, istilah Pesantren Romadhon mengandung arti suatu rangkaian kegiatan pembelajaran agama secara totalitas (adanya penginapan/pemondokan selama satu hari atau lebih) yang dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan dalam rangka mempersiapkan anak didiknya untuk menjadi generasi yang memiliki kedalaman spiritual dan berkepribadian Islami yang dilakukan di Bulan Romadhon.
Pesantren Romadhon merupakan kegiatan yang diselenggarakan pada waktu bulan puasa yang diisi dengan berbagai bentuk kegiatan keagamaan seperti, shalat berjama’ah lima waktu, shalat Tarawih berjama’ah, makan sahur dan buka puasa bersama, tadarus al-Qur’an, kajian keagamaan dan diskusi agama serta kegiatan keagamaan lainnya. Jelasnya, kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan intensif yang dilakukan dalam jangka tertentu yang diikuti secara penuh oleh peserta didik selama 24 jam atau sebagian waktu saja dengan maksud melatih mereka untuk menghidupkan hari-hari dan malam-malam Bulan Romadhon dengan kegiatan-kegiatan ibadah.

Tujuan Pesantren Romadhon

Kegiatan Pesantren Romadhon ini bertujuan untuk:
1.        meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia peserta didik;
2.        meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari peserta didik sehingga menjadi muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
3.        menerapkan dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari dalam membentuk mental spiritual peserta didik yang memiliki kepribadian muslim yang kokoh dan mampu menghadapi tantangan negatif yang datang dari dalam maupun luar dirinya;
4.        memberikan pemahaman dan pengalaman tentang dirasah Islamiyah, wawasan kebangsaan, wawasan lingkungan hidup, citra diri anak saleh, Adab Pergaulan Muslim,kepemimpinan, dan pencegahan penyalahgunaan narkoba;
5.        melatih kemandirian, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan toleransi;
6.        memberikan pengalaman tentang model kehidupan di pondok pesantren;
7.        memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang pentingnya menghidupkan hari-hari dan malam-malam Romadhon dengan kegiatan-kegiatan positif (ibadah);
8.        meningkatkan amal ibadah peserta didik pada Bulan Romadhon yang arahnya mendorong pembentukan kepribadian peserta didik baik secara rohani maupun jasmani dengan melakukan penghayatan terhadap ibadah puasa dan amal-amal ibadah lainnya yang ia kerjakan; dan
9.        menyemarakkan syiar Islamdilingkungan sekolah dan masyarakat.

PELAKSANAAN PESANTREN ROMADHON

Sebelum mengikuti kegiatan Pesantren Romadhon, peserta didik harus mempersiapkan fisik dan mentalnya terlebih dahulu. Dengan fisik dan mental yang baik, diharapkan peserta didik dapat mengikuti kegiatan Pesantren Romadhon dengan maksimal. Semua materi dan kegiatan keagamaan pada Pesantren Romadhon dapat diterima dan diikuti dengan baik sehingga setelah mengikuti kegiatan Pesantren Romadhon di sekolah peserta didik dapat mempraktikkannya di luar sekolah secara sadar dan mandiri.
Persiapan fisik yang harus dipenuhi oleh peserta didik sebagai berikut:
1.        Peserta didik harus sehat;
2.        Peserta didik selalu dalam keadaan suci kecuali bagi yang berhalangan;
3.        Peserta didik menggunakan pakaian Islami;
4.        Peserta didik membawa peralatan shalat;
5.        Peserta didik membawa al-Qur’an atau Juz ‘Amma;
6.        Peserta didik membawa alat tulis;
7.        Peserta didik membawa pakaian tidur dan olahraga;
8.        Peserta didik membawa perlengkapan mandi; dan
9.        Peserta didik membawa perlengkapan pribadi yang diperlukan.

Adapun beberapa persiapan mental yang harus disiapkan oleh peserta didik adalah:
1.        niat yang kuat dan tulus karena Allah SWT.;
2.        tujuan belajar ajaran Islam dan beribadah karena Allah SWT.;
3.        kesucian hati dan jiwa (tazkiyat an-nafs);
4.        motivasi diri; dan
5.        perasaan senang dan gembira.
 
(Juknis Pondok Romadhon Kanwil Kementerian Agama 1440H/2019M)

Best Practice








KATA PENGANTAR





Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun Best Practices dengan judul  “Pembelajaran teknik pengembangan imbuhan pada kata dasar di Kelas X Akuntansi 2 SMK Negeri Senduro”.

Buku ini berisi bagaimana teknik mengembangkan imbuhan pada kata dasar pada proses pembelajaran bahasa Indonesia sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah dalam upaya meningkatkan kemampuan mengembangkan imbuhan pada kata dasar.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun buku best practice ini masih terdapat berbagai kelemahanan, baik dari segi isi maupun penggunaan kebahasaannya, sehingga masih begitu jauh dari kesempurnaan.
Akhirnya, apapun yang penulis sajikan dalam buku best practice sederhana ini, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri, umumnya bagi siapa yang membutuhkan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk yang terbaik bagi kita. Aamiin.


Lumajang, 21 Mei 2019
Penulis,



ANDIK SISWOYO, S.Pd
NIP. 19800801200511020



Belajar dan Beramal

Tugas 3 Go Book Jatim

GAME MENYUSUN KATA Soal 1 Kenal Maka Tak Sayang Tak Jawaban Tak Kenal Ma...