I.
Tujuan Pembelajaran
1.
Siswa mampu memahami struktur,
menganalisis isi, menyunting, memproduksi, mengabstraksi, serta mengonversi
teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan.
2.
Siswa mampu memahami struktur,
menganalisis isi, menyunting, memproduksi, mengabstraksi, serta mengonversi
teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan.
3.
Siswa mampu memahami struktur,
menganalisis isi, menyunting, memproduksi, mengabstraksi, serta mengonversi
teks prosedur kompleks baik secara lisan maupun tulisan.
4.
Siswa mampu menganalisis majas yang terdapat dalam suatu kalimat.
5.
Siswa mampu menganalisis peribahasa dalam kalimat,
maupun paragraf.
6.
Siswa mampu menganalisis makna idiom yang terdapat
dalam suatu kalimat.
II.
3
Materi
3
|
TEKS ANEKDOT
Anekdot
ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya
mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat
merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi
di masyarakat. Yang menjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidak harus orang
penting.
Selain
itu, teks anekdot juga dapat
berisi peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel atau konyol bagi
partisipan yang mengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol seperti itu
merupakan krisis yang ditanggapi
dengan reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas dan frustrasi, serta tercapai dan gagal.
Struktur Teks Anekdot
·
Abstraksi adalah bagian awal paragraph yang berfungsi
memberi gambaran tentang isi teks.
Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
·
Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita
atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita
dengan detil di bagian ini.
·
Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang
unik atau tidak biasa yang terjadi pada sipenulis atau orang yang diceritakan.
·
Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah timbul di bagian krisis tadi.
·
Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa
juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau
orang yang ditulis.
KaidahTeksAnekdot
a.
Berupa lelucon atau cerita menggelitik,
b.
Terkandung kebenaran yang bias
menjadi pembelajaran. Contoh Teks
Seorang
dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana.
Suasana kelas biasa-biasa saja.
Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen.
“Apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan
melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara
Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis
Perkara, Pak …!”
Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya
menggeleng- gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad,
“Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar Ahmad, pertanyaan
pak dosen dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman
adalah guru yang terbaik, Pak …!” Semua mahasiswa di kelas itu tercengang.
Mereka berpandang- pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.
Gelak
tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.
Struktur
teks “KUHP DALAM ANEKDOT”
Abstraksi
|
Seorang dosen fakultas
hukum suatu universitas sedang
memberikan kuliah hukum
pidana.
|
Orientasi
|
Suasana kelas biasa-biasa saja.
|
Krisis
|
Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. “Apa
kepanjangan KUHP, Pak?” Pak dosen
tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara
Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan
tegas Ahmad menjawab, “Kasih
Uang Habis Perkara, Pak
…!”
|
Reaksi
|
Mahasiswa lain tentu
tertawa, sedangkan pak dosen
|
|
hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya
menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara Ahmad, dari mana Saudara
tahu jawaban itu?” Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas,
“Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman
adalah guru yang terbaik, Pak …!” Semua mahasiswa di kelas itu tercengang.
Mereka berpandang-pandangan. Lalu, mereka
tertawa terbahak-bahak.
|
Koda
|
Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung
normal.
|
Identifikasilah struktrur teks anekdot di bawah ini!
POLITISI BLUSUKAN BANJIR
Pada malam Jumat,
paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan, termasuk Darman (maaf
bukan nama sebenarnya dan bukan sebenarnya nama). Darman mendatangi 6egener
yang diterjang banjir paling parah. Kebetulan di sana banyak wartawan meliput
sehingga dia makin semangat menyerahkan bingkisan.
Darman juga tidak
mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap
menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan
diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air.
Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.
Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup
jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan
dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan.
Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi
sedang blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding:
“Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan!
TEKS EKSPOSISI
Teks eksposisi
adalah suatu teks di mana menuangkan atau mengusulkan satu
pendapat pribadi tentang suatu hal yang di dalamnya ada alasan- argumen untuk menguatkan suatu pendapat
itu.
Teks eksposisi
berbentuk pendapat/thesis yang dikuatkan dengan alasan- argumen yang logis
serta kenyataan untuk menguatkan suatu pendapat.
Struktur teks eksposisi :
pernyataan pendapat (tesis)^argumentasi^penegasan
ulang pendapat.
Contoh teks
EKONOMI INDONESIA AKAN
MELAMPAUI JERMAN DAN INGGRIS
Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan
Sidang Tahunan International Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9—14
Oktober 2012 lalu. Newsletter resmi yang dibagikan IMF kepada seluruh peserta
sidang mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Media itu mengangkat
hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi
Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.
Keyakinan
itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok
consuming class. Angka ini adalah angka terbesar di dunia setelah Cina dan
India. Dengan kekuatan itu pula, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi
kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan nasional sebesar
1,8 triliun dolar AS dari sector pertanian, konsumsi, dan energi.
Indonesia saat ini sedang berada
pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah tersebut. Saat ini, ekonomi
Indonesia berada pada posisi 16 dunia
dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011.
Angka itu akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai tahun
2017. Pada tahun 2030 hanya Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Brasil, dan
Rusia, yang berada di atas ekonomi Indonesia.
Kekuatan
terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor yang didukung oleh
kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi domestik dan
jasa-jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Melihat potensi yang
sedemikian besar, dalam beberapa Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik 83 side meeting sidang IMF
yang sempat saya ikuti, para investor asing mengharapkan makin banyak pilihan
investasi di Indonesia.
Harapan para investor tersebut
tentu merupakan peluang
dan tantangan bagi Indonesia. Upaya melakukan pendalaman
pasar keuangan (financial deepening) menjadi penting dalam memberikan ragam
pilihan investasi bagi para investor. Di sisi lain, pembenahan di sektor riil
dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius guna mendukung arah untuk
menjadikan ekonomi Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara.
Saat ini,
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran5 persen hingga 6 persen,
apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas
menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3.600
dolar AS. Apabila kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7 persen, jumlah itu
bertambah lagi dengan masyarakat menengah mencapai 170 juta orang.
Berbagai perkembangan dari sidang
akbar IMF di Tokyo pekan lalu kembali mengingatkan kita tentang besarnya
potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini.
Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik
dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi
para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan ada di
tangan kita semua saat ini.
(Diadaptasi dari Junanto Herdiawan, “Ekonomi Indonesia Lampaui Jerman”. http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/10/15/ekonomi-indonesia-lampaui-
jerman-501268.html)
Contoh
identifikasi struktur teks eksposisi
Latihan Soal
1. Setujukah kalian dengan
pendapat penulis teks bahwa pada masa
yang akan 13egene ekonomi
Indonesia lebih bagus daripada ekonomi Jerman dan Inggris? Berikan alasannya!
2. Dengan membandingkan pernyataan
dan penegasan ulang pendapat, betulkah keduanya mengandung makna yang sama?
Jelaskan lebih lanjut!
3. Berapakah jumlah argumentasi yang disampaikan oleh penulis teks?
4. Pendapat penulis teks itu
dinyatakan sebagai berikut Media
itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang
mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun
2030. Tulislah kembali pendapat itu dengan kalimat kalian sendiri!
5. Pernyataan ulang pendapat penulis
dinyatakan secara tidak langsung sebagai berikut: … besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita
lalui saat ini. Apabila potensi itu
tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja
karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut
tidak akan menjadi kenyataan. Tulislah kembali pernyataan itu dengan
kalimat kalian sendiri!
6. Apakah argumentasi yang diajukan oleh penulis teks disusun menurut urutan
pentingnya? Jika tidak, urutkanlah dengan menggunakan penanda argumentasi: Yang terpenting adalah … …;
Yang berikutnya adalah … …; Selanjutnya, … …; dan sejenisnya.
7. Mengapa ekonomi Indonesia harus
dibandingkan dengan ekonomi 14egene-negara lain? Apakah hal itu digunakan untuk
membangun argumentasi?
8. Apa risikonya apabila perkiraan
penulis teks bahwa ekonomi
Indonesia akan lebih baik
daripada ekonomi 14egene-negara maju tidak terbukti?
***
Identifikasilah
struktur teks eksposisi di bawah ini!
MANFAAT JAMU TRADISIONAL
Seiring
dengan kemajuan zaman, banyak hal mengalami kemajuan. Yang paling mencolok
adalah kemajuan teknologi yang makin canggih dalam berbagai aspek kehidupan.
Selain itu, secara ekonomis, masyarakat juga dapat makin menjangkau teknologi
informasi dan teknologi kesehatan.
Walaupun
demikian, obat tradisional atau yang sering disebut jamu masih mendapat tempat di hati masyarakat.
Jamu dipercaya mempunyai banyak kelebihan jika dibandingkan dengan obat-obatan
modern seperti yang banyak beredar di pasaran. Jamu juga dianggap lebih sesuai
dengan kebanyakan penyakit modern, seperti diabetes.
Berikut
adalah kelebihan-kelebihan obat tradisional (Katno, Balitro Tawangmangu, dan S.
Pramono, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Tribun
Yogya edisi 16 Oktober 2011).
(1) Obat tradisional mempunyai efek
samping yang lebih kecil apabila digunakan secara tepat, baik waktu penggunaan,
takaran, cara pemakaian, pemilihan bahan maupun penyesuaian dengan indikasi
tertentu.
(2) Ada efek komplementer dan/atau
sinergisme dalam ramuan obat tradisional (komponen bioaktif tanaman obat).
(3) Satu tanaman yang sangat murah
mempunyai banyak manfaat farmakologi.
(4) Obat tradisional lebih sesuai
untuk penyakit 16egenerat, seperti diabetes, kolesterol, batu ginjal, dan
hepatitis (16egenerat) dan penyakit 16egenerative, seperti rematik, asma, tukak
lambung, ambeien, dan pikun.
Empat keunggulan obat tradisional jika dibandingkan dengan
obat modern lebih aman dan ekonomis. Apabila dikonsumsi dalam waktu lama dan
terusmenerus, obat modern akan mengakibatkan efek samping yang dapat memicu penyakit baru. (Diadaptasi dari http://4loveandlife.blogspot.com/2012/06/manfaat-jamu-tradisional.html)
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
Teks prosedur
kompleks adalah teks yang berisi langkah-langkah atau cara-cara dalam
melakukan sesuatu. Teks prosedur kompleks ditata dengan struktur teks tujuan^langkah-langkah. Yang dimaksud tujuan di sini adalah hasil
akhir yang akan dicapai. Adapun langkah-langkah adalah cara-cara yang ditempuh
agar tujuan itu tercapai.
Pada teks prosedur, langkah-langkah itu merupakan urutan yang biasanya tidak dapat diubah urutannya (kompleks). Langkah awal menjadi penentu langkah-langkah berikutnya.
Contoh teks prosedur kompleks
APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN
JIKA TERKENA TILANG?
Di Indonesia
banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan pelanggaran,
tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor perlu
mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan
ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan memperhatikan
hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan dan akan
mendapat sanksi sesuai dengan peraturan.
Pertama,
kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di
pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan
tanda pengenal. Nama dan pangkat
polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Jangan
hentikan kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi
lalu lintas (polantas)!
Kedua,
pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa yang dilanggar, dan berapa dendanya.
Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan kesalahan pengendara agar kesalahan
tersebut tidak terulang kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda juga
harus berdasarkan hukum yang berlaku.
Ketiga,
pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan
pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda
dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin
bahwa tanda tersebut benar-benar ada.
Keempat,
jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja.
Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan
bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan
kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat
menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi) sebagai surat
yang ditahan oleh polantas!
Kelima,
terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap
tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan
tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank.
Anda akan diberi surat tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti
pelanggaran berlalu lintas itu. Di baliknya terdapat bukti
penyerahan
surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat
diambil jika Anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak
tuduhan, katakan keberatan Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti
pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti
sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5—12 hari. Barang sitaan baru
dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim.
(Diadaptasi
dari sumber samsat dan kepolisian)
***
Dalam teks prosedur banyak mengandung perintah.
Kalimat yang mengandung perintah disebut kalimat
imperatif. Menurut fungsinya,
kalimat dapat diklasifikasikan menjadi kalimat
imperatif, kalimat deklaratif,
dan kalimat interogatif.
Kalimat
imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan
sesuatu. Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat imperatif yang diambil dari
teks prosedur di atas.
(a)
Kenali si petugas.
(b)
Pahami kesalahan Anda.
(c)
Pastikan tuduhan pelanggaran.
(d)
Jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja.
(e)
Terima atau tolak
tuduhan.
Kalimat
deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat seperti itu berfungsi untuk memberikan
informasi atau berita tentang sesuatu. Apabila contoh-contoh kalimat imperatif
di atas diubah menjadi kalimat deklaratif, kalimat-kalimat itu dapat disajikan
sebagai berikut.
(a)
Pengendara yang terkena tilang
mengenali petugas yang memberikan tilang.
(b)
Pengendara memahami
kesalahannya.
(c)
Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran.
(d)
Pengendara tidak menyerahkan
kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas.
(e)
Pengendara menerima atau menolak tuduhan.
Adapun kalimat
interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat interogatif
berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu. Contoh-contoh kalimat
interogatif berikut ini diubah dari kalimat-kalimat sebelumnya. Kalimat
interogatif dapat dibagi menjadi kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak dan kalimat interogatif yang menuntut jawaban yang berupa
informasi. Kalimat (a), (b), dan (c) merupakan contoh kalimat interogatif yang
menuntut jawaban ya atau tidak.
(a)
Apakah Anda mengenali petugas?
(b)
Apakah Anda memahami kesalahan Anda?
(c)
Dapatkah Anda memastikan tuduhan pelanggaran?
(d)
Mengapa Anda menyerahkan kendaraan
atau STNK begitu saja kepada petugas?
(e)
Siapakah yang menerima
atau menolak tuduhan?
Dalam teks prosedur kompleks, juga terdapat ciri
kebahasaan yang mendukung. Ciri-ciri yang paling menonjol adalah penggunaan (a) partisipan manusia secara umum; (b)
verba material dan verba tingkah laku; dan (c) konjungsi temporal.
Contoh berikut diambil dari teks prosedur tersebut. Kalian diminta untuk
menambahkan yang lain.
(a)
Partisipan manusia secara umum, seperti pengendara dan Anda pada kalimat Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur penilangan dan Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan
ketika ditilang.
(b)
Verba material adalah verba yang mengacu pada
tindakan fisik, seperti melakukan dan menilang pada kalimat Jika pengendara
melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya.
(c)
Verba tingkah laku adalah verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan
dengan ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tidak tampak), seperti menerima
dan menolak pada kalimat Setiap pengemudi mempunyai dua alternative terhadap
tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut.
Latihan
1.
Tuliskan kalimat imperative,
deklaratif, serta kalimat interogratif dalam contoh teks yang telah di atas!
2.
Tuliskan partisipan yang ada, verba
material, serta verba tingkah laku dalam contoh teks di atas!
MAJAS DAN GAYA BAHASA
Majas??
Penggunaan kata - kata dalam berbicara dan menulis
untuk meyakinkan ataupun mempengaruhi para penyimak dan pembaca.
Gaya Bahasa??
Gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran
melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan
jiwa dan kepribadian penulis(pemakai
bahasa).
Macam-macam majas:
Perbandingan Pertentangan Pertautan
Pengulangan
A. MAJAS PERBANDINGAN
v
Perumpamaan/Simile
Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada
hakikatnya berlainan dan yang sengaja kita anggap sama.secara eksplisit
dijelaskan oleh kata: seperti,ibarat, bak, sebagai, umpama,laksana,penaka, dan
serupa.
Bibirnya seperti delima merekah, Bagai
air di atas daun talas.
v Metafora
Metafora adalah perbandingan langsung yang
tidak mempergunakan kata: seperti, ibarat, bak,sebagai,
umpama, laksana,penaka, serupa seperti pada perumpamaan sehingga
pokok pertama langsung dihubungkan dengan pokok kedua.
Mereka ditimpa celaka.
v Personifikasi
Penginsanan atau personifikasi, ialah jenis majas
yang melekatkan sifat – sifat insani kepada barang yang tidak bernyawa dan ide
yang abstrak.
Angin yang
meraung, tugas menantikan kita.
v Depersonifikasi
Depersonifikasi justru membendakan manusia atau
insan. Biasanya gaya bahasa depersonifikasi ini dijelaskan oleh kata :
kalau,jika, jikalau, bila(mana), sekiranya,misalkan, umpama, andai (kata)
seandainya, andaikan.
Kalau dikau
menjadi samodra, maka daku menjadi bahtera.
v Antitesis
Antitetis adalah sejenis gaya bahasa yang
mengadakan komparasi antara dua antonim (yaitu kata-kata yang mengandung
ciri-ciri semantik yang bertentangan). (Ducrot dan todorov,1979:277).
Gadis yang
secantik si Ida diperistri oleh si Dedi yang jelek itu.
v Pleonasme
Pleonasme adalah pemakaian kata yang
mubazir(berlebihan), yang sebenarnya tidak perlu (seperti menurut sepanjang
adat; saling tolong menolong) (Poerwadarminta,1976:761).
Saya telah
mencatat kejadian itu dengan tangan saya sendiri.
v Tautologi
Tautologi adalah kata yang berlebihan itu pada
dasarnya mengandung perulangan dari (sebuah) kata yang lain.
Anak – anak
asyik menyepak bola yang bundar bentuknya itu.
v Parifrasis
Perifrasis adalah sejenis gaya bahasa yang agak
mirip dengan pleonasme. Kedua – duanya mempergunakan kata
– kata lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Pada gaya bahasa perifrasis, kata – kata yang berlebihan itu pada
perinsipnya dapat diganti dengan sebuat kata saja. (cf. Keraf,
1975:134).
Ayahanda telah tertidur dengan tenang dan
beristirahat dengan damai buat selama – lamanya (= meninggal atau berpulang).
v Antisipasi/Prolepsis
Kata antisipasi berasal dari bahasa latin
anticipatio yang berarti ‘mendahului’ atau ‘penetapan yang mendahului tentang
sesuatu yang masih akan dikerjakan atau akan terjadi
Kami sangat gembira, minggu depan kami memperoleh
hadiah dari Bapak Bupati.
v Koreksi/Epanortosis
Koreksio atau epanortosis adalah bahasa yang
berwujud mula – mula ingin menegaskan sesuatu, tetapi kemudian memeriksa dan
memperbaki mana – mana yang salah.
Dia benar –
benar mencintai Neng Tetty, eh bukan, Neng Terry.
B. MAJAS PERTAUTAN
v
Metonimia
Metonimia ialah gaya
bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan nama orang, barang,
atau hal, sebagai penggantinya. Kita dapat menyebut pencipta atau pembuatnya
jika yang kita maksudkan ciptaan atau buatannya ataupun kita menyebut bahannya
jika yang kita maksudkan barangnya (Moeliono,
1984:3).
Para siswa
di kelas kami senang sekali membaca S.T. Alisasyahbana
v Sinekdoke
Sinekdoke adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama
bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya, atau sebaliknya
(Moeliono,1984:3).
Sinekdoke
pars pro toto (sebagian untuk seluruh) => Setiap kepala
dikenakan pajak. (Keluarga)
Sinekdoke
totem pro parte (seluruh untuk sebagian) => Indonesia kembali mempertahankan Piala Thomas. (Tim Bulutangkis)
v Alusi
Alusi atau kilatan adalah gaya bahasa yang
menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan
peranggapan adanya pengetahuan bersama yang dimiliki oleh pengarang dan pembaca
serta adanya kemampuan para pembaca untuk menangkap pengacuan itu.
Tugu ini
mengenangkan kita kembali ke peristiwa Bandung Selatan.
v Eufemisme
Eufemisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai
pengganti ungkapan yang dirasakan kasar yang dianggap merugikan, atau yang
tidak menyenangkan. (Moeliono, 1984 : 3-4).
Ayahnya sudah tak ada di tengah – tengah mereka (=
mati), Pikiran sehatnya semakin merosot saja akhir – akhir ini (= gila).
v Eponim
Eponim adalah semacam gaya bahasa yang mengandung
nama seseorang yang begitu sering dihubungkan dengan sifat tertentu sehingga
nama itu dipakai untuk menyatakan sifat itu.
Dengan latihan dan makan yang teratur kami berharap agar
Anda menjadi Hercules dalam
pertandingan nanti. (Hercules = kekuatan)
Memang semua orang mengatakan bahwa pacarnya itu
benar – benat merupakan Hellen dari Troya. (Hellen dari Troya = kecantikan)
v Antonomasia
Antonomasia adalah gaya bahasa yang merupakan
penggunaan gelar resmi atau jabatan sebagai nama diri.
Gubernur Sumatera Utara akan meresmikan pembukaan
Seminar Adat Karo di Kabanjahe bulan depan.
v Elipsis
Elipsis adalah penghilangan salah satu atau
beberapa unsur penting dalam konstruksi sintaksis yang lengkap (Ducrot and
Todorov, 1981:277; Tarigan, 1985:195).
Mereka ke Jakarta minggu lalu. (penghilangan predikat : pergi, berangkat)
v Asindenton
Asindeton
adalah semacam gaya bahasa yang
berupa acuan padat di mana beberapa
kata, frase, atau klausa yang sederajat tidak dihubungkan dengan kata sambung.
Bentuk – bentuk tersebut biasanya dipisahkan
saja oleh tanda koma.
Hasil utama Tanah Karo adalah jeruk, nanas,
kentang, kol, tomat, bawang, sayur
putih, jagung, padi.
v Polisidenton
Polisindeton adalah suatu gaya bahasa yang
merupakan kebalikan dari asindeton. Dalam polisindeton beberapa kata, frase,
atau klausa yang berurutan dihubungkan satu sama lain dengan kata sambung.
Istri saya menanam nangka dan jambu dan cengkeh
dan pepaya di pekarangan rumah kami.
C. MAJAS PERTENTANGAN
v
Hiperbola
Gaya bahasa yang menggunakan pernyataan berlebihan sehingga terkesan
tidak masuk akal.
Air matanya
mengalir menganak sungai.
v Litotes
Litotes adalah gaya bahasa yang digunakan untuk
menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negatif atau bentuk yang
bertentangan.
Silakan
mampir ke gubug saya.
v Ironi
Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dengan mengatakan
kebalikan fakta.
Selamat
pagi, sudah bangun ya, padahal baru pukul 11.00
v Paranomasia
Gaya bahasa yang menggunakan kemiripan bunyi. Ini
merupakan permainan kata yang didasarkan pada kemiripan bunyi, tetapi terdapat
perbedaan besar dalam makna.
Tanggal dua
gigi saya tanggal dua.
v Satire
Gaya bahasa ini menggunakan sarkasme, ironi, atau
parodi untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
Jemu aku dengan bicaramu Kemakmuran, keadilan dan
kebahagiaan Sudah sepuluh tahun engkau bicara
Aku masih tak punya celana Budak kurus pengangkut sampah.
v Inuendo
Semacam sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang
sebenarnya. Inuendo menyatakan kritik dengan sugesti tidak langsung, dan sering
tampaknya tidak menyakitkan hati kalau dilihat sambil lalu.
Ia menjadi
kaya karena sedikit mengadakan komersialisasi jabatannya.
v Antifrasis
Semacam ironi yang berwujud penggunaan sebuah kata
dengan makna kebalikannya, yang bisa saja dianggap ironi sendiri, atau
kata-kata yang dipakai untuk menjatuhkan mental objek pembicaraan.
Ia menerima pujian dari orang-orang di sekitarnya
(maksudnya cibiran, olok-olokan).
v Paradoks
Semacam gaya bahasa
yang mengandung pertentangan yang nyata
dengan fakta-fakta yang ada. Paradoks juga berarti semua hal yang
menarik karena kebenarannya.
Aku
merasa kesepian di tengah keramaian.
v Klimaks
Semacam gaya bahasa
yang mengandung urutan-urutan
pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya dari gagasan sebelumnya.
Setiap guru yang berdiri di muka kelas haruslah
mengetahui, memahami, serta menguasai bahan yang diajarkannya.
v Antiklimaks
Semacam gaya bahasa
yang mengandung urutan-urutan
pikiran yang setiap kali semakin menurun kepentingannya dari gagasan-gagasan
sebelumnya.
Ketua pengadilan agama itu adalah orang kaya,
pendiam, dan kurang terkenal.
v Sinisme
Gaya bahasa yang
berupa sindiran yang berbentuk
kesangsian yang mengandung ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati.
Bersifat lebih kasar dari ironi.
Memang Anda seorang gadis yang tercantik seantero
jagad ini yang mampu menghancurkan seluruh isi jagad ini.
v Sarkasme
Gaya bahasa yang mengandung olok-olok atau
sindiran pedas yang menyakitkan hati.
Tingkah lakumu membuat kami malu.
D. MAJAS PENGULANGAN
v
Antanaklasis
Gaya bahasa yang
mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda.
Dia selalu membawa buah tangan untuk buah hatinya
setiap ia pulang dari luar kota.
v Repetisi
Perulangan
kata, frasa, dan klausa yang sama dalam satu kalimat.
Rajinlah belajar demi masa depan, rajinlah belajar
mencapai cita-cita, rajinlah belajar untuk mengangkat derajat keluarga.
v Tautotes
Gaya bahasa perulangan atau repitisi atas sebuah
kata berulang-ulang dalam sebuah konstruksi.
Kau adalah aku, aku adalah kau, kau dan
aku adalah satu.
***
Tentukan MAJAS yang terkandung dalam kalimat di bawah ini!
1.
Roro Mendut terlihat sedang menjual cerutunya di
sebuah mall.
…………………………………………………………………………………………
2.
Aku sudah tidak punya uang
sepeser pun, hanya tersisa dua lembar uang ribuan.
…………………………………………………………………………………………
3.
Di balik kesulitan pasti akan ada kemudahan.
…………………………………………………………………………………………
4. Tak ada yang menyukainya, hanya Ibu satu-satunya orang yang masih mau menaruh belas kasih pada laki-laki yang
menyebut dirinya sebagai ayah.
…………………………………………………………………………………………
5. Setelah sekian lama berpacaran, akhirnya
si tampan itu menikah juga dengan
kekasihnya.
…………………………………………………………………………………………
6. Wanita itu mulai terganggu pikirannya sejak kecelakaan yang menewaskan kedua orangtuanya.
…………………………………………………………………………………………
7.
Aku mengetahui kenyataan
menyedihkan ini dari mulut gadis itu.
…………………………………………………………………………………………
8. Sikapmu sungguh keterlaluan, selalu menyakiti perasaan
gadis-gadis yang mencintaimu.
…………………………………………………………………………………………
9. Lama-lama aku muak melihat sikapmu
yang selalu menyakiti perasaan gadis-gadis
yang mencintaimu.
…………………………………………………………………………………………
10.
Semua mata di ruangan ini menyaksikan detik-detik saat ia harus meregang
nyawa.
…………………………………………………………………………………………
11. Sudah sejak lama aku ingin mengungkapkan perasaanku tetapi aku tidak memiliki
nyali untuk mengatakannya kepadamu.
…………………………………………………………………………………………
12.
Hatinya berbunga-bunga ketika menerima bunga dari
pujaan hatinya.
…………………………………………………………………………………………
13.
Maaf, jika perkataanku ini telah menghacurkan perasaanmu.
…………………………………………………………………………………………
14. Aku baru menyadari
ternyata wajahmu seindah
kupu-kupu yang sedang
terbang di malam hari.
…………………………………………………………………………………………
15. Sejak remaja gadis cantik itu sudah
bekerja sebagai kupu-kupu malam di Kota
Bandung.
…………………………………………………………………………………………
16.
Wajahmu sungguh cantik laksana sayap kupu-kupu yang berwarna-warni.
…………………………………………………………………………………………
17. Sudah sejak kemarin,
dia tenggelam dengan
pekerjaannya sebagai pembuat aksesoris berbahan dasar kupu-kupu.
………………………………………………………………………………………
18. Gadis itu harus memeras otak untuk mememukan
ide-ide kreatif dalam membuat
aksesoris dari kupu-kupu.
…………………………………………………………………………………………
19. Pikirannya terbang entah ke mana, semua pekerjaan
yang dilakukannya tak ada
yang memuaskan.
…………………………………………………………………………………………
20. Tak ada seorang
teman pun yang mengetahui keberadaan Rani hanya Rika satu-
satunya teman yang berbaik hati menampung Rani di rumahnya hingga saat ini.
…………………………………………………………………………………………
21.
Aku merasa kesepian tinggal di
tengah keramaian ibu kota yang padat penduduk.
…………………………………………………………………………………………
22. Sejak zaman prasejarah, manusia sudah terlatih
berhitung dengan menggunakan kalkulator.
…………………………………………………………………………………………
23. Gadis itu begitu ramah terhadap
orang lain tetapi
begitu bengis kepada keluarganya.
…………………………………………………………………………………………
24.
Dalam keadaan senang maupun susah, kita harus selalu
bersyukur kepada Tuhan.
…………………………………………………………………………………………
25. Seluruh siswa maju ke depan papan pengumuman untuk melihat hasil UTS yang dilaksanakan satu minggu yang lalu.
…………………………………………………………………………………………
26. Seorang ibu pasti merasa khawatir
dan cemas ketika
mengetahui pekerjaan anaknya
yang berbahaya.
…………………………………………………………………………………………
27.
Ayah duduk di kursi termenung
memikirkan kursinya sebagai anggota DPR.
…………………………………………………………………………………………
28. Gadis itu terus menangis hingga
air matanya mampu membanjiri nisan kedua
orang tuanya yang meninggal secara mendadak
semalam.
…………………………………………………………………………………………
29. Hari ini cuaca
begitu cerah bahkan
matahari pun tak ragu untuk menampilkan
senyum terbaiknya.
…………………………………………………………………………………………
30.
Dewi malam masih bersinar terang meski langit
tertutup mendung.
…………………………………………………………………………………………
PERIBAHASA
Peribahasa adalah kelompok
kata atau kalimat yang mengandung kiasan (makna tidak sebenarnya).
Tentukan
peribahasa di bawah ini!
No
|
Makna
|
Peribahasa
|
1
|
Orang yang tidak mau
berusaha tidak akan
sukses.
|
|
2
|
Orang yang sedang
kesusahan mendapatkan pertolongan.
|
|
3
|
Harus selalu waspada
(jangan teledor/ceroboh).
|
|
4
|
Sejauh-jauhnya orang pergi
merantau, akhir pula ke
kampung halaman juga.
|
|
5
|
Sekeras-kerasnya hati
orang
dapat diluluhkan juga.
|
|
6
|
Harus bisa beradaptasi
dengan lingkungan baru.
|
|
7
|
Beda daerah, pasti beda
adat/tradisinya.
|
|
8
|
Orang yang tenang, diam-
|
|
|
diam menyembunyikan
kepandaian.
|
|
9
|
Orang yang selalu gelisah
atau khawatir.
|
|
10
|
Kejahatan yang tidak
terlihat.
|
|
11
|
Dalam kondisi/keadaan
yang mengkhawatirkan.
|
|
12
|
Musuh yang berpura-pura
sebagai sahabat.
|
|
13
|
Sepandai-pandainya menyembunyikan aib pada
akhirnya akan terbongkar.
|
|
14
|
Ada akibat, pasti ada
sebabnya.
|
|
15
|
Kesalahan kecil dapat
merusak segalanya.
|
|
16
|
Orang yang lupa akan asal usulnya.
(tidak tahu diri)
|
|
17
|
Orang yang tidak tetap
pendiriannya.
|
|
18
|
Terus menerus mendapatkan
penderitaan.
|
|
19
|
Jika memiliki masalah harus
segera diselesikan.
|
|
20
|
Sikap/Sifat anak tidak akan jauh berbeda dengan
orangtuanya.
|
|
21
|
Melakukan perbuatan yang
sia-sia.
|
|
22
|
Menginginkan sesuatu yang
mustahil untuk didapatkan.
|
|
23
|
Mendapat rejeki yang tidak
terduga.
|
|
24
|
Kebaikan yang dibalas
dengan kejahatan.
|
|
25
|
Orang yang tenang, diam- diam menyembunyikan
kepandaian.
|
|
Jelaskan makna peribahasa di bawah ini!
1. Kalah jadi
abu, menang jadi arang
……………………………………………………………………………………
2. Adat gunung
tempatan kabut
……………………………………………………………………………………
3. Air besar batu bersibak
……………………………………………………………………………………
4. Menepuk air di
sulang, mata juga kena pacaknya
……………………………………………………………………………………
5. Menerka ayam di dalam telur
……………………………………………………………………………………
6. Lubuk akal
tepian ilmu
……………………………………………………………………………………
7. Anak dipangku
dilepaskan, beruk dirimba disusukan.
……………………………………………………………………………………
8. Bagai anjing
menyalak di ekor gajah.
……………………………………………………………………………………
9. Angin tak
dapat ditangkap, asap tak dapat digenggam.
……………………………………………………………………………………
10. Angus tiada
berapi, karam tiada berair.
……………………………………………………………………………………
11. Bagai api
dengan asap.
……………………………………………………………………………………
12. Arang itu jika dibasuh dengan air mawar sekalipun
tidak akan putih.
……………………………………………………………………………………
13. Asam di darat,
ikan di laut, bertemu dalam belanga.
……………………………………………………………………………………
14. Bagai aur
dengan tebing.
……………………………………………………………………………………
15. Badan boleh
dimiliki, hati tiada boleh dimiliki.
……………………………………………………………………………………
16. jangan
mengukur baju dengan badan sendiri.
……………………………………………………………………………………
17. Seperti pohon
bambu ditiup angin .
……………………………………………………………………………………
18. Setinggi-tinggi
bangau terbang, hinggap surutnya ke kubangan juga.
……………………………………………………………………………………
19. Bagai terpijak
bara hangat.
……………………………………………………………………………………
20. Ada batang, cendawan tumbuh.
……………………………………………………………………………………
21. Berjalan
sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau.
……………………………………………………………………………………
22. Bau busuk
tiada berbangkai.
……………………………………………………………………………………
23. Ibarat beban
lepas dari bahu .
……………………………………………………………………………………
24. Seperti belut
pulang ke lumpur.
……………………………………………………………………………………
25. Menegakkan
benang basah.
……………………………………………………………………………………
26. Melepas anjing
terjepit, setelah lepas ia menggigit.
……………………………………………………………………………………
27. Sudah
teranduk, baru menengadah.
……………………………………………………………………………………
28. Buah yang
manis sering berulat.
……………………………………………………………………………………
29. Harapkan
guntur di langit, air di tempayan dicurahkan.
……………………………………………………………………………………
30. Seperti
kambing dihalau ke air.
……………………………………………………………………………………
31.
Belum berkuku sudah hendak
menggaruk, belum bergigi sudah hendak menggigit.
……………………………………………………………………………………
32. Laut mana tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan.
……………………………………………………………………………………
33. Membasuh muka
dengan air liur.
……………………………………………………………………………………
34. Murah di
mulut, mahal di timbangan.
……………………………………………………………………………………
35. Jika benih
yang baik jatuh ke laut, menjadi
pulau .
………………………………………………………………………………………………………………………
IDIOM
Idiom adalah
konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya (kata
ungkapan).
Tentukan
makna idiom di bawah ini!
No
|
Idiom
|
Makna
|
1
|
Berat bibir
|
|
2
|
Tipis bibir
|
|
3
|
Menghapus bibir
|
|
4
|
Bertukar bulu
|
|
5
|
Pandang bulu
|
|
6
|
Memperlihatkan bulu
|
|
7
|
Darah daging
|
|
8
|
Mendarah daging
|
|
9
|
Darah panas
|
|
10
|
Hati kecil
|
|
11
|
Kecil hati
|
|
12
|
Besar hati
|
|
13
|
Kaki lima
|
|
14
|
Kaki seribu
|
|
15
|
Kaki telanjang
|
|
16
|
Kepala angina
|
|
17
|
Kepala batu
|
|
18
|
Berat kepala
|
|
19
|
Lidah api
|
|
20
|
Keras lidah
|
|
21
|
Lidah bercabang
|
|
22
|
Dengan mata kepala
|
|
23
|
Memasang mata
|
|
24
|
Membuang mata
|
|
25
|
Buang muka
|
|
26
|
Muka masam
|
|
27
|
Tebal muka
|
|
28
|
Mulut manis
|
|
29
|
Berat mulut
|
|
30
|
Besar mulut
|
|
31
|
Alas perut
|
|
32
|
Duduk perut
|
|
33
|
Membawa perut
|
|
34
|
Tangan besi
|
|
35
|
Tangan kanan
|
|
36
|
Tangan dingin
|
|
37
|
Tebal telinga
|
|
38
|
Tipis telinga
|
|
39
|
Memberi telinga
|
|
40
|
Terangin-angin telinga
|
|
Jodohkanlah idiom di bawah ini dengan makna idiom yang tepat di kolom sebelah kanan!
No
|
Idiom
|
Makna
|
|
1
|
Dingin hati
|
[….]
|
Uang pinjaman dengan bunga
yang banyak, uang tidak
halal
|
2
|
Perang dingin
|
[….]
|
Keburukan dan kebaikan dalam
hidup
|
3
|
Tak lekang oleh panas
|
[….]
|
Tempat kelahiran
|
4
|
Uang panas
|
[….]
|
Orang yang disalahkan
|
5
|
Lampu hijau
|
[….]
|
Asal mula
|
6
|
Hitam di atas putih
|
[….]
|
Hidup seorang diri
|
7
|
Hitam putih hidup
|
[….]
|
Tingkatan yang paling murah
|
8
|
Hitam putih keputusan
|
[….]
|
Seiya sekata
|
9
|
Kartu kuning
|
[….]
|
Bersatu benar-benar
|
10
|
Merah muka
|
[….]
|
Tidak gembira ; tidak semangat
|
11
|
Merah telinga
|
[….]
|
Tanda sesuatu yang
membahayakan atau tidak
disetujui
|
12
|
Lampu merah
|
[….]
|
Orang yang selalu diharapkan
pertolongannya
|
13
|
Jadi bumi langit
|
[….]
|
Perang tanpa senjata, hanya
saling menggertak
|
14
|
Dibumihanguskan
|
[….]
|
Suatu peringatan dalam
permainan bola
|
15
|
Tanah tumpah darah
|
[….]
|
Marah
|
16
|
Kambing hitam
|
[….]
|
Dengan tertulis atau tidak secara
lisan
|
17
|
Kelas kambing
|
[….]
|
Tidak berubah sedikitpun
|
18
|
Kuda hitam
|
[….]
|
Malu-malu
|
19
|
Pohon kejahatan
|
[….]
|
Pertemuan hanya dua orang
|
20
|
Batang air
|
[….]
|
Tidah hanya satu yang disukai
|
21
|
Sebatang kara
|
[….]
|
Sesuatu yang akan membuat menjadi lancer atau lebih baik karena sudah
diizinkan atau
disetujui
|
22
|
Bercabang hatinya
|
[….]
|
Dimusnahkan
|
23
|
Bersatu padu
|
[….]
|
Sungai
|
24
|
Bersatu hati
|
[….]
|
Pemenang yang tidak terduga-
duga
|
25
|
Empat mata
|
[….]
|
Belum tentu ketentuan atau
kebenarannya.
|
III.
Glosarium
Anekdot : Cerita singkat yang menarik karena lucu
dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan
kejadian yang sebenarnya.
Eksposisi : Suatu teks di mana menuangkan atau mengusulkan satu pendapat pribadi tentang
suatu hal yang di dalamnya ada alasan-argumen untuk
menguatkan suatu pendapat itu.
Lap. Hasil Observasi : Teks yang berisi
langkah-langkah untuk melakukan sesuatu.
Majas : Penggunaan kata - kata dalam berbicara
dan menulis untuk meyakinkan ataupun mempengaruhi para penyimak dan pembaca.
Gaya Bahasa :
Cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis(pemakai bahasa).
Peribahasa : Kelompok kata atau kalimat yang mengandung
kiasan (makna tidak sebenarnya).
Idiom : Konstruksi yang maknanya tidak sama
dengan gabungan makna unsurnya (kata ungkapan).
IV. Daftar Pustaka
Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik
kelas X.
Jakarta:
Kemendikbud.
Djajasudarma, Fatimah. 1993. Semantik 2 Pemahamaman Ilmu Makna.
Bandung : PT ERESCO.
Keraf,
Gory. 1987. Diksi dan Gaya Bahasa.
Jakarta : PT Gramedia. Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik. Jakarta : PT Gramedia.
Notosudirjo, Suwardi. 1981. Pengetahuan Bahasa Indonesia (baru). Jakarta : Mutiara.
Tarigan, Henry Guntur .
1990. Pengajaran Semantik. Bandung :
ANGKASA. Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung:
ANGKASA.
Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia : Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap.
Yogyakarta: Bentang Pustaka.
KBBI Offline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar